Senin 09 Dec 2019 07:26 WIB

Guardiola Puji Kecepatan Pemain MU Saat Kalahkan City

MU membungkam City 2-1 di Stadiin Etihad, Ahad (8/12) dini hari WIB.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Israr Itah
Ole Gunnar Solskjaer, dan Pep Guardiola berbicara usai laga derby Manchester antara Manchester City melawan Manchester United di Etihad Stadium, Manchester, Ahad (8/12) dini hari. Guardiola memuji kecepatan para pemain MU dalam melancarkan serangan balik.
Foto: Rui Vieira/AP Photo
Ole Gunnar Solskjaer, dan Pep Guardiola berbicara usai laga derby Manchester antara Manchester City melawan Manchester United di Etihad Stadium, Manchester, Ahad (8/12) dini hari. Guardiola memuji kecepatan para pemain MU dalam melancarkan serangan balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui timnya tidak mampu menjawab kecepatan serangan Manchester United (MU). Juara Liga Inggris itu kalah dalam derby Manchester. MU membungkam City 2-1 di Stadiin Etihad, Ahad (8/12) dini hari WIB.

City tidak bisa mengatasi laju pemain United pada babak pertama di Etihad. Marcus Rashford mengonversi penalti sebelum Anthony Martial mencetak gol untuk membuat tim tamu unggul dua gol. Gol telat Nicolas Otamendi memberi City harapan untuk kembali, tetapi pasukan Ole Gunnar Solskjaer bertahan untuk kemenangan yang berharga. 

Baca Juga

Kekalahan City membuat mereka tertinggal 14 poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool. Raihan 32 poin dari 16 pertandingan adalah yang terburuk dari Guardiola selama karier manajerialnya.

Guardiola menolak mengkritik pemainnya, terutama mengingat kualitas mereka melawan MU. “Saya suka bagaimana tim saya bermain. Kami kebobolan sedikit, tidak seperti biasanya, tetapi dibandingkan tahun-tahun terakhir melawan United, ini sudah bagus," katanya dilansir dari Evening Standard, Senin (9/10).

Guardiola menyadari kekalahan timnya karena tak bisa mengimbangi kecepatan pemain MU. “Kami tahu dengan kecepatan yang mereka miliki [Daniel] James, [Anthony] Martial dan [Marcus] Rashford karena kadang-kadang tidak mungkin untuk mengendalikannya," kata dia.

“Secara umum, kami melakukan apa yang kami suka. Sayangnya kami tidak bisa menyelesaikan peluang yang sedikit lagi (jadi gol). Tapi saya suka menonton tim saya. Saya tahu tidak ada yang setuju tetapi saya menyukainya," ujar Pep.

Pep merasa kekalahan sesuatu yang wajar dalam kompetisi. Menurutnya, yang terpenting ialah memperbaiki tim usai kekalahan.

Menurut dia, penting untuk tidak menyerah dan mencoba melakukan apa bisa dilakukan sebagai tim. Ia berharap musim depan City akan lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement