Ahad 26 Jan 2020 17:01 WIB

Gloria/ Hafiz Kandas di Final Thailand Master 2020

Gloria/ Hafiz kalah di final Thailand Master 2020 dari pasangan asal Inggris.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Foto: DOK PBSI
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja/ Hafiz Faizal harus puas hanya menjadi runner up di ajang Princess Sirivannavari Thailand Master 2020. Kegagalan Gloria/ Hafiz juga memastikan Indonesia tanpa satupun membawa pulang gelar dari ajang tersebut.

Di partai final, Gloria/ Hafiz dikalahkan pasangan asal Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith lewat pertandingan rubber gim, 16-21, 21-13 dan 16-21, di Indoor Stadium Huamark, Bangkok.  Gloria/Hafiz adalah satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke partai final. Sedang pemain Indonesia lainnya sudah gugur di babak-babak awal. Bahkan Mereka wakil Indonesia satu-satunya yang lolos ke semifinal. Namun pada turnamen ini, Indonesia lebih banyak mengirim atlet-atlet muda yang menempati rangking di luar sepuluh besar dunia.

Baca Juga

Gloria/Hafiz langsung mendapatkan tekanan dari Marcus/Smith sejak babak pertama dimulai. Mereka terus melakukan serangan bertubi-tubi yang tak bisa diantisipasi oleh Gloria/Hafiz. Akibatnya mereka jauh meninggalkan pasangan rangking delapan dunia 14-8.

Tertinggal enam angka, Gloria/Hafiz tak menyerah dan mencoba keluar dari tekanan Marcus/Smith. Namun pertahanan rapat pasangan rangking 13 dunia itu membuat serangan Gloria/Hafiz sulit menembusnya. Hingga akhirnya Marcus/Smith merebut gim pertama dengan skor 16-21.

Pertandingan berjalan ketat pada awal gim kedua hingga interval. Kedua pasangan saling menyamakan angka. Namun, Gloria/Hafiz berhasil menjauh saat poin menyentuh angka delapan dan menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-8.

Selepas interval, Gloria/Hafiz semakin nyaman dalam mengontrol permainan. Tekanan mereka sulit dipatahkan oleh Marcus/Smith. Meski sempat mencoba keluar dari tekanan, namun Gloria/Hafiz lebih dulu menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13. Sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke gim ketiga.

Marcus/Smith tancap gas di gim penentuan ini. Mereka langsung unggul 0-5 atas Gloria/Hafiz. Seolah menemukan kembali pola permainannya seperti yang ditunjukkan pada gim pertama, Marcus/Smith terus mencetak angka dan menutup interval gim ketiga dengan keunggulan 7-11.

Selepas interval, Gloria/Hafiz berusaha mengejar ketertinggalan empat poin. Usaha mereka cukup berhasil karena mampu memperkecil ketertinggalan 10-12. Tetapi, Marcus/Smith kembali menjauh empat poin 10-14.

Meninggalkan Gloria/Hafiz empat angka membuat kepercayaan diri Marcus/Smith menanjak. Pertahanan mereka sulit ditembus dan sebaliknya serangan mereka mematikan lawan. Mereka pun merebut gelar juara Princess Sirivannavari Thailand Masters 2020 setelah menutup kemenangan gim ketiga dengan skor 16-21.

Gloria Emanulle Widjaja tak puas atas kekalahan dari Marcus/Smith karena sebelumnya pernah mengalahkan mereka. Maka dari, dia mengungkapkan sebelum pertandingan sudah ada keyakinan bisa mengalahkan Marcus/Smith.

"Tapi namanya pertandingan, ada yang menang dan kalah. Jadi ya diterima. Tapi tetap ada evaluasinya, kami belajar untuk lebih tahan dan kuat karena mereka bermainnya cukup alot," kata Gloria usai pertandingan, dikutip dari laman resmi PBSI.

Hafiz Faizal menambahkan, ia belum menemukan pola permainannya pada gim pertama sehingga ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, lawan lebih yakin dengan pola permainannya. Situasi tersebut membuat Hafiz dan Gloria tertekan dan kehilangan gim pertama.

Hafiz mengakui sempat merasakan ketegangan sehingga beberapa kali melakukan keselahan sendiri. Mereka pun mendapatkan banyak poin akibat kesalahan yang dibuat sendiri. Pada gim kedua, Hafiz menjelaskan, berusaha bermain lebih lepas. Keputusan tersebut berhasil merebut gim kedua.

"Kuncinya di gim ketiga tadi. Kalau kami bisa main seperti gim kedua, mungkin kami bisa mengatasi. Tapi tadi kami kembali lagi gaya gim pertama. Terutama saya, gak bisa keluar dari tekanan saja. Kalau Gloria dia sudah melakukan tugasnya dengan baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement