Kamis 27 Feb 2020 12:37 WIB

Jalan Terjal Barcelona di Liga Champions

Messi melihat Barcelona tak punya masa depan cerah untuk memenangkan Liga Champions.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Siluet Lionel Messi, bintang Barcelona.
Foto: Alejandro Garcia/EPA EFE
Siluet Lionel Messi, bintang Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Barcelona boleh saja mempunyai keuntungan dengan mencetak gol tandang saat bermain imbang 1-1 melawan Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion San Paolo, Rabu (26/2) dini hari WIB. Tapi di luar itu, Blaugrana menyisakan banyak pekerjaan rumah jika ingin meraih trofi Liga Champions musim ini.

Salah satunya adalah melepaskan diri dari ketergantungan Barcelona terhadap sosok Lionel Messi. Barcelona begitu kesulitan menjebol gawang lawan ketika pergerakan Messi berhasil dimatikan. Itu terlihat dalam pertandingan melawan Napoli.

Baca Juga

Taktik yang diterapkan Napoli dengan menempel ketat Messi cukup berhasil. Bintang asal Argentina itu kesulitan melakukan umpan-umpan mematikan kepada rekan-rekannya seperti yang selama ini dia lakukan. Para pemain Napoli memaksa Messi hanya banyak bermain di sepertiga lapangan.

Dilansir dari Marca, Messi melihat Barcelona tak memiliki masa depan cerah untuk memenangkan Si Kuping Besar musim ini. Tak ada harapan besar meraihnya jika merujuk kepada penampilan timnya di Napoli.

“Mereka datar, tidak bisa memaksakan diri melampaui umpan-umpan tak berguna,” tulis Marca.

Barcelona tertinggal 0-1 pada babak pertama melalui Dries Mertens. Messi dan kawan-kawan baru bisa menyamakan kedudukan pada ke-57 oleh Antoine Griezmann. Namun hasil itu juga bukan hasil yang buruk.

Hasil itu juga bukan hasil yang memuaskan bagi debut pelatih Barca Quique Setien di Liga Champions. Ia harus mencari solusi untuk memperbaiki permainan anak asuhnya jelang laga berat di La Liga Spanyol melawan Real Madrid pekan depan.

Setien mengakui tak begitu senang dengan permainan anak asuhnya di lapangan. Kendati demikian, dia puas dengan hasil akhir pertandingan tersebut.

Setien mengatakan, banyak pekerjaan yang harus segera dilakukan setelah dari Napoli. “Barcelona memiliki kekhawatiran menjelang leg kedua dan bahkan menjelang el Clasico akhir pekan ini,” kata Setien.

Napoli benar-benar membuat Barcelona mati kutu di San Paolo. Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso mengatakan, taktiknya cukup berhasil mematikan permainan tim tamu. Barca hanya beberapa kali menciptakan peluang dan Marc-Andre Ter Stegen harus bekerja keras menyelematkan gawangnya dari kebobolan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement