Jumat 24 Apr 2020 10:02 WIB

Konglomerat Inggris Berniat 'Beli' Camp Nou

"Swissx Nou Camp" diprediksi menjadi nomenklatur baru stadion Camp Nou

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Pertandingan Barcelona melawan Las Palmas di Stadion Stadion Camp Nou, Ahad (1/10) malam WIB, berlangsung tanpa penonton.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pertandingan Barcelona melawan Las Palmas di Stadion Stadion Camp Nou, Ahad (1/10) malam WIB, berlangsung tanpa penonton.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pebisnis asal Inggris, Alki David, dikabarkan berniat membeli hak untuk mengganti nama stadion Barcelona, Camp Nou.

Manajemen Barca sengaja membuka untuk siapapun yang ingin mengubah nomenklatur stadion untuk mendapatkan uang demi menangani Covid-19.

Sang biliuner merupakan pemilik perusahaan bidang kesehatan, Swissx dan FilmOn. Dalam pemberitaan Daily Mail yang dikutip Football Espana, kedua nama tersebut diperkirakan bakal ditambahkan di depan nama stadion.

"Swissx Nou Camp" diprediksi menjadi nomenklatur baru stadion berkapasitas 99 ribu penonton tersebut. David juga percaya diri negosiasi akan rampung pekan ini terkait perubahan nama markas Blaugrana.

Barcelona dikabarkan menjual nama stadion dengan banderol 30 juta hingga 40 juta euro. Selain Barca, Manchester City dan Tottenham Hotspur juga menerapkan kebijakan yang sama. Ettihad Stadium mematok harga 18 juta euro sedangkan Tottenham Stadium memasang 25 juta euro untuk kontrak per tahun.

Kendati demikian, negosiasi kemungkinan terganjal kebijakan pemerintah Spanyol yang menutup semua tempat umum hingga waktu yang belum ditentukan. Tahun 2021 disebut menjadi saat yang tepat bagi Camp Nou untuk berganti nama menjadi lebih komersial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement