Selasa 19 May 2020 09:51 WIB

Wacana Kelanjutan Liga Inggris, Staf Medis Kebingungan

Komunikasi yang melibatkan semua pihak ternyata kurang berjalan baik.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para staf medis di Liga Primer Inggris (EPL) dan di English Football League (EFL), berang dengan sikap penyelenggara. Ini terkait wacana kembali bergulirnya dua kompetisi tersebut, bulan depan.

Komunikasi yang melibatkan semua pihak tersebut, kurang berjalan baik. Sejumlah pekerja kesehatan bingung bagaimana peran mereka nanti.

Baca Juga

"Ada survei terhadap 138 staf medis EPL dan EFL. Hasilnya para dokter, fisioterapis tidak sepenuhnya memenuhi peran mereka," demikian laporan yang dikutip dari Sportskeeda, Selasa (19/5).

Nyaris 50 respon berada dalam kondisi tersebut. Padahal peran dan fungsi pihak kesehatan sangat vital di masa pandemi seperti ini. Belakangan wacana project restart terus terdengar.

Klub-klub Liga Primer bahkan telah memulai pelatihan dalam kelompok. Langkah klub-klub di atas, idealnya berdasarkan rekomendasi pihak kesehatan. Belakangan para dokter, fisioterapis tidak sepenuhnya memahami tanggung jawab dan kewajiban terkait dengan tahapan menuju pelatihan tersebut.

Ada suara yang menilai target menuju project restart berjalan baik setelah klub menyetujui adanya pelatihan dalam kelompok kecil. Tetapi CEO FMPA (Football Medicine dan Performance Association), Eamonn Salmon mengatakan, pihaknya belum menerima salinan protokol medis, baik dari EPL maupun dari EFL.

"Jelas masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," tambah laporan dari Sportskeeda.

Di tempat terpisah, penasihat medis EPL, Dr Mark Gillet mengatakan, situasi kesehatan masyarakat tidak akan berubah dalam enam hingga 12 bulan ke depan. Itu harus menjadi pertimbangan dalam misi melanjutkan sisa musim 2019/2020.

Ada wacana Liga Inggris mulai digulirkan tanggal 12 Juni nanti. Namun kepada Eksekutif EPL, Richard Masters mengonfirmasi jadwal tersebut fleksibel, dan dapat berubah-ubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement