Kendati begitu, City memiliki tantangan besar untuk bisa dilewati di laga ini. Penundaan laga kontra Everton lantaran meningkatnya kasus positif Covid-19 di skuat The Citizen berpotensi mengganggu ritme permainan tim besutan Pep Guardiola tersebut. Padahal, Guardiola sempat mengakui, performa anak-anak asuhnya saat menang atas The Magpies merupakan penampilan terbaik City pada sepanjang musim ini.
Berbagai aspek permainan, mulai dari tempo permainan hingga pergerakan pemain City di laga itu, telah memenuhi standar yang diinginkan Guardiola. Kini, selain kemungkinan absennya sejumlah pemain, termasuk kiper asal Brasil, Ederson, yang diduga kuat terjangkit Covid-19, City mesti bisa mengulangi ritme permainan di laga terakhir dalam lawatan ke Stadion Stamford Bridge.
''Hasil yang kami raih adalah konsekuensi dari cara kami bermain di atas lapangan. Sepak bola harus dimainkan dalam satu ritme. Mungkin ritme ini bisa berubah di tengah-tengah laga, tapi untuk aspek ini, kami bisa semakin membaik. Para pemain sudah menyadari pentingnya mengulangi aspek tersebut di laga berikutnya,'' tutur Guardiola seperti dilansir di laman resmi klub.
Catatan performa City di Stadion Stamford Bridge relatif tidak terlalu buruk. Dari empat kesempatan tampil di markas City itu di semua ajang, The Citizen berhasil memetik satu kemenangan dan meraih hasil imbang, serta menelan dua kekalahan, termasuk pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu. Namun, dari segi head to head, City jauh lebih unggul.
The Citizen berhasil mengemas empat kemenangan dari enam bentrokan terakhir dengan The Blues di semua ajang. Ini tentu menjadi modal berharga buat The Citizen dalam laga ke-15 mereka di pentas Liga Primer Inggris musim ini.