Tindakan FA dinilai diskriminatif dan tercela serta bertentangan dengan budaya Uruguay. Godin dan Suarez ingin membela kepentingan publik di Uruguay. Mereka mengeklaim Cavani memiliki karakter sempurna dalam menjunjung budaya tanah kelahirannya. "Kami semua menentang segala jenis diskriminasi. Namun sayangnya, melalui sanksi tersebut, Asosiasi Sepak Bola Inggris menyatakan ketidaktahuan mutlak dan meremehkan visi multikultural dunia," ujarnya.
Federasi Sepak Bola Uruguay menyebut Cavani sebagai orang yang berkarakter dan memiliki etika yang tak cacat. Cavani berkepala dingin, baik hati, dan berjiwa mulia. Karena itu, keputusan FA layak mendapatkan penolakan karena tak mempertimbangkan konteks budaya maupun bahasa Spanyol.
"Aturan pertama untuk melawan rasisme adalah menghormati cara hidup dan budaya yang berbeda. Kami meminta FA untuk segera membatalkan sanksi yang dijatuhkan pada Edinson Cavani dan mengembalikan nama baik dan kehormatannya di dunia yang telah dinodai secara tidak adil oleh keputusan tercela itu,” demikian bunyi pernyataan Federasi Sepak Bola Uruguay.
Sebelumnya, mengetahui komentarnya dianggap rasis di Inggris, Cavani kemudian menghapus postingan tersebut dan meminta maaf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
