"Ini seperti (berada) di penjara," kata petenis nomor 13 dunia Bautista Agut kepada saluran televisi Israel Sport 5 seperti dikutip Reuters, Selasa.
"Ini sama (seperti di penjara), tetapi dengan Wifi. Orang-orang ini tidak tahu tenis dan tentang lapangan latihan dan ini benar-benar bencana.
"Kontrol atas semuanya bukanlah tenis Australia, melainkan dengan pemerintah (dan pejabat kesehatan)."
Bautista Agut yang mencapai perempat final Australian Open 2019, mengatakan, kondisi tersebut membuat para pemain menderita secara mental dan fisik. "Ini sulit dan saya pikir kami harus bekerja keras secara mental dan bersabar," tambahnya.
sumber : Antara
Advertisement