The Citizens pun dinilai telah menemukan performa terbaik dan konsistensi performa, usai sempat terseok-seok dengan hanya mengemas tiga kemenangan dalam delapan laga awal Liga Primer. Status City sebagai kandidat kuat dalam perebutan gelar juara musim ini akan kembali ditegaskan di laga ini.
Tak hanya itu, City juga mulai disebut-sebut bisa mengulangi prestasi pada musim 2018/2019, saat menguasai semua kompetisi domestik Inggris. Setelah memastikan satu tempat di partai final Piala Liga Inggris dan berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Primer, City masih bertahan di pentas Piala FA setelah menyingkirkan Cheltenham, 3-1, di putaran keempat, akhir pekan lalu.
Namun, pelatih City, Pep Guardiola, menegaskan, fokus utama anak-anak asuhnya adalah mempertahankan performa dan memetik poin penuh di laga kontra WBA. The Citizens, lanjut dia, tidak mau terbuai dengan berbagai anggapan soal besarnya peluang City meraih semua gelar di kompetisi domestik pada musim ini. ''Kami hanya fokus dari satu laga ke laga berikutnya,'' ujar Guardiola dilansir Press Association, Senin (25/1).
Aksi City memang kian menakutkan. Tak hanya keberhasilan mencatatkan clean sheet di tiga laga terakhir Liga Primer, performa lini depan City juga mulai mengalami perbaikan. Total, City telah mengemas 10 gol di empat laga terakhir Liga Primer, termasuk saat membungkam Aston Villa, 2-0, tengah pekan lalu.
Ketajaman lini serang City ini bakal menjadi ancaman terbesar buat tim tuan rumah. Terlebih, performa pertahanan the Baggies begitu buruk. Skuad besutan Sam Allardyce itu menjadi tim dengan pertahanan terburuk di pentas liga musim ini usai kebobolan 43 gol dari 19 laga. Bahkan, di empat laga terakhir di pentas Liga Primer, gawang the Baggies kebobolan 13 gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
