Selasa 09 Mar 2021 09:00 WIB

Misi Joan Laporta Jilid III di Barcelona:

Barcelona baru saja menyelesaikan pemilihan presiden baru klub.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Agung Sasongko
 Kandidat presiden FC Barcelona dan mantan presiden Joan Laporta beralamat di depan perwakilan media di Barcelona, ??Catalonia, Spanyol 01 Februari 2021. FC Barcelona akan menggelar pemilihan presiden pada 07 Maret 2021.
Foto:

"Saya ingin pergi karena ingin hidup di sepakbola dengan bahagia. Saat itu saya tidak bahagia bersama klub," ujar Messi dalam sebuah wawancara dengan Goal International

 Walaupun suka cita memenuhi pemilihan presiden, Laporta tidak boleh abai dengan masalah yang sedang menerpa klub. Tantangannya di periode kedua jelas lebih besar karena utang Barcelona yang mencapai 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 20 triliun). 

Kasus Barcagate yang melibatkan Bartomeu juga mencoreng Barcelona di mata khalayak. Sudah tentu, masalah ini akan menjadi salah satu tanggungjawab berat bagi Laporta untuk membersihkan nama baik klub. 

Selain itu, Laporta juga harus memberi ketegasan terhadap pelatih. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, Ronald Koeman dikabarkan bakal didepak kemudian diganti oleh Mikel Arteta. Rumor tersebut menyeruak ketika Koeman dianggap belum bisa menghadirkan konsistensi untuk Barcelona meski saat ini berada di jalur juara La Liga musim 2020/21. 

Barcelona kini berada di peringkat kedua klasemen sementara La Liga dengan 56 poin. Mereka berselisih tiga angka dari Atletico Madrid yang kokoh di puncak dengan 59 poin.  Posisi Koeman bisa terancam jika pelatih asal Belanda itu tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Petinggi klub dilaporkan bakal melakukan evaluasi tentang hasil kerja Koeman di akhir musim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement