Kamis 13 May 2021 15:23 WIB

De Bruyne, Asah Kemampuan di Jerman, Mengilap Bersama City

Perjalanan De Bruyne mencapai bentuk terbaik seperti sekarang dilewati dengan sulit.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne.
Foto:

Era Baru di City

Pada 2015 Wolfsburg resmi melepas De Bruyne ke klub kaya Liga Primer Inggris, Manchester City. Saat itu Wolfsburg diklaim begitu untung dengan menjual tiga kali lipat dari jumlah yang mereka habiskan untuk mendatangkannya. City, disebutkan petinggi Wolfsburg, menawarkan gaji besar yang sulit ditolak De Bruyne.

Terlepas dari berbagai masalah cedera selama bersama City, reputasi De Bruyne sebagai pemain dengan operan-operan akurat nan ajaib tetap terjaga, bahkan makin mengilap. De Bruyne sukses mempersembahkan dua titel Liga Primer Inggris 2017/2018, 2018/2019 dan sudah menjadi pemain tercepat dalam sejarah Liga Primer yang menghasilkan 50 assist.

Sebelumnya, De Bruyne juga dua kali finis sebagai pemberi assist terkemuka di kasta teratas Inggris pada musim 2019/2020, menyamai rekor assist legenda Arsenal Thierry Henry yang mencatat 20 operan berbuah gol pada musim 2002/2003. Pada akhir musim 2019/2020, De Bruyne dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris Musim ini dengan 13 gol, 20 assist, dan menciptakan 104 peluang dari open play, paling tinggi di seluruh lima liga top Eropa sejak 2006.

"Apa yang saya lihat dari Kevin sungguh luar biasa," kata rekan setimnya di Man City Sergio Aguero. "Entah dari mana dia bisa memberimu operan yang bahkan tidak kamu duga."

Pesepak bola yang kini berusia 29 tahun dinilai memiliki gen kreatif yang tak tertandingi, perubahan arah yang cepat, kontrol dekat yang sangat baik, dikombinasikan dengan pembacaan permainan yang luar biasa dan kesadaran posisi. De Bruyne memiliki segalanya untuk bisa disejajarkan dengan sosok megabintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. "Setelah Messi ada Kevin," kata Pep Guardiola, pelatih City.

Guardiola tahu apa yang dimiliki De Bruyne dan membuat senjata mematikan dari pemikirannya yang cepat, passing yang akurat, kecepatan yang tinggi, dan penyelesaian akhir yang tajam. De Bruye diperkirakan akan menjadi pesaing Ballon D'Or berikutnya.

Guardiola mengenal De Bruyne saat ia melatih Bayern Muenchen. De Bruyne melekat ke dalam ingatan Guardiola saat ia mencetak dua gol untuk Wolfsburg dalam kemenangan 4-1 atas Bayern pada Januari 2015. Agaknya, kehadiran De Bruyne di City pula yang menjadi salah satu pendorong Guardiola menerima tawaran melatih City pada 2016.

Di tanah kelahirannya, De Bruyne dijuluki Pele Belgia. Aksi De Bruyne dinanti penggemar City pada final Liga Champions melawan Chelsea, akhir bulan ini. Fan Belgia juga berharap De Bruyne menunjukkan magisnya pada Euro 2020, bulan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement