Neymar
Turnamen baru, peluang baru bagi Neymar untuk menyabet gelar besar bersama Brasil dan menambah trofi internasional besarnya dalam lemari piala yang diisi penghargaan-penghargaan tingkat klub dan perseorangan. Neymar absen ketika Brasil menjuarai Copa America di negeri sendiri pada 2019 dan saat negerinya merebut medali emas Olimpiade 2016 atau Piala Konfederasi 2013.
Pelatih Brasil Tite tak mau mengesampingkan Neymar karena dia tetap bakat hebat Selecao. Setelah penampilannya pada Piala Dunia 2018 dikritik hebat dan Brasil juara Copa pada 2019, Neymar akan berusaha mengukuhkan kehadirannya dalam turnamen ini.
Yeferson Soteldo
Venezuela memang kecil kemungkinannya menjuarai turnamen ini. Bersama Ekuador, Venezueal adalah tim Amerika Selatan yang tak pernah menjuarai Copa America. Namun Yeferson Soteldo akan melanjutkan penampilan cemerlangnya belakangan ini.
Pemain sayap kecil ini mungkin bermain fantastis dalam perjalanan Santos ke final Copa Libertadores dan dribelnya yang mengecoh menjadi favorit suporter.
Dia pindah ke Toronto FC pada April dan cedera berketerusan bisa membuatnya absen dalam Copa. Venezuela mesti menunggu sampat menit terakhir untuk memastikan kehadirannya.
Eduardo Vargas
Alexis Sanchez banyak dipuji karena performanya di barisan depan Cile tetapi mitra serangnya, Eduardo Vargas, selalu menjadi pemain penting untuk timnas Cile. Vargas bermain bersama tujuh klub di delapan negara selama 14 tahun. Namun dia subur pada level internasional dengan mencetak 38 gol dari 94 pertandingan.
Lebih dari itu, Copa America adalah lingkungan alaminya. Dia adalah top skorer turnamen ini pada 2015 dan 2016. Cile tertatih-tatih belakangan tahun ini sampai absen pada Piala Dunia 2018. Bagaimana kiprah Cile dalam turnamen ini akan tergantung kepada bagaimana pemain berusia 31 tahun ini tampil.
Gabriel Barbosa
Dijuluki Gabigol saat menjadi bocah ajaib di Santos, Gabriel Barbosa kelihatannya menyukai julukan ini. Sayang, dia gagal tampil cemerlang bersama Inter Milan dan Benfica. Ini memicu pertanyaan apakah dia sebenarnya mampu mencatat sukses pada level tertinggi.
Padahal sewaktu bersama klub asalnya di Brasil bersama Flamengo, Barbosa menemukan pijakannya. Ia reguler mencetak gol. Yang paling terkenal adalah ketika dua kali membobol gawang lawan pada saat-saat menentukan yang membuat klub itu menjuarai Copa Libertadores pada 2019.
Copa America pun akan menjadi peluang untuk membuktikan kepada mereka yang meragukan kemampuannya dengan bersinar pada level internasional.