Kamis 08 Jul 2021 00:34 WIB

Pelecehan Rasialisme oleh Griezmann Berbuntut Panjang

Pelecehan Rasialisme oleh Griezmann dan Dembele Berbuntut Panjang

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
 Antoine Griezmann
Foto:

Bahkan, Konami sebenarnya tengah berencana mengeluarkan kartu edisi khusus para pemain bintang sepak bola dalam permainan tersebut. Namun, semua ini dibatalkan Konami lantaran aksi yang dilakukan Griezmann.  

''Konami Digital Entertainment percaya, sepertinya halnya filosofi di dunia olahraga, diskriminasi tidak pernah diterima. Sebelumnya, kami telah menunjuk Griezmann sebagai duta konten permainan Yu-Gi-Oh. Namun, dengan berbagai sorotan yang ada dalam beberapa hari terakhir, kami membatalkan kontrak tersebut,'' tulis pernyataan resmi Konami seperti dilansir South China Morning Post, Rabu (7/7). 

Tidak berhenti sampai disitu, Konami, selaku rekanan Barcelona dalam pengembangan gim konsol sepak bola, Pro Evolution Soccer (PES), juga akan meminta penjelasan klub asal Katalan tersebut. Pun dengan langkah Barcelona terkait ulah dari Griezmann dan Dembele tersebut. 

''Sebagai rekanan yang setara, kami ingin meminta penjelasan dari Barcelona dan tindak lanjut yang akan diambil klub tersebut,'' lanjut pernyataan resmi Konami itu. Konami bukan hanya satu-satunya perusahaan asal Jepang yang bereaksi atas aksi Griezmann dan Dembele tersebut. 

Dalam salah satu unggahannya di akun media sosial miliknya, CEO Rakuten, Hiroshi Mikitani, menyebut, aksi yang dilakukan Griezmann dan Dembele itu tidak bisa diterima begitu saja. Rakuten pun akan meminta penjelasan dari Barcelona. Rakuten merupakan perusahan ritel elektronik terbesar di Jepang, yang menjadi salah satu sponsor utama Barcelona. 

''Sebagai sponsor klub dan penyelengaran tur Barcelona di Jepang, kami tentu menyesalkan aksi pemain Barcelona yang mengeluarkan pernyataan diskriminatif tersebut. Karena Rakuten telah mendukung filosofi Barca dan menjadi sponsor klub, pernyataan itu tidak bisa diterima. Kami akan secara resmi melayangkan protes pada klub itu dan meminta penjelasan dari mereka,'' tulis Mikitani di akun twitternya seperti dilansir Daily Mail.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement