REPUBLIKA.CO.ID, OHIO — Naomi Osaka kalah 3-6 6-3 6-3 dari Jil Teichmann pada putaran ketiga Western & Southern Open di Cincinnati, Jumat (20/8) WIB.
Petenis nomor dua dunia itu mengatakan dia telah mencoba yang terbaik dan tidak akan kehilangan waktu tidur hanya karena kekalahan tersebut.
Osaka unggul pada set pertama, namun Teichmann yang mendapat wildcard untuk mengikuti ajang tersebut berhasil merebut set kedua.
Petenis nomor 76 dunia itu unggul pada gim keempat set penentuan ketika Osaka gagal melakukan smash overhead yang membawa jeritan frustrasi dari pemain Jepang itu.
Kesalahan yang dilakukan juara Grand Slam empat kali itu terus menumpuk yang akhirnya membuat Teichmann maju ke perempat final dengan kemenangan terbesar dalam kariernya.
"Saya gemetar sekarang," kata Teichmann, dikutip dari Reuters.
"Dia lawan yang sangat tangguh, juara Grand Slam, dan saya underdog, yang sedikit lebih mudah. Tapi Anda harus memulai dari suatu tempat."
Osaka mengungkapkan dia kesulitan karena kurangnya pertandingan kompetitif. Western & Southern Open menjadi turnamen pertamanya di luar Olimpiade Tokyo sejak mundur dari French Open, Mei, dengan alasan kesehatan mental.
"Saya pikir bagi saya, saya merasa agak ragu-ragu, dan biasanya saya tidak merasa seperti itu," kata Osaka.
"Tentu saja saya menempatkan diri saya di posisi ini dengan memilih untuk tidak bermain di banyak turnamen, jadi ya, saya merasa lebih nyaman dengan ini, merasa lebih percaya diri, juga karena saya merasa ada saat-saat di mana saya meragukan diri sendiri."
Osaka mengatakan tersingkirnya dia pada putaran ketiga di Olimpiade Tokyo telah mempengaruhi pendekatannya terhadap pertandingan tersebut.
"Saya juga berpikir bahwa penampilan saya di Tokyo juga sedikit membekas di pikiran saya, karena saya merasa saya terlalu agresif di sana," kata Osaka.
"Saya merasa seperti saya belajar banyak dari pertandingan ini hari ini, dan jika ada yang bisa diambil dari ini, saya mencoba yang terbaik sepanjang pertandingan sehingga saya bisa tidur di malam hari."
Osaka akan berusaha menemukan permainannya menjelang US Open mendatang di New York, di mana dia memegang gelar dua kali juara turnamen tersebut.