Kamis 18 Nov 2021 18:30 WIB

Patrick Vieira yang Kian Matang Bersama Crystal Palace

Crystal Palace yang ditangani Vieira baru menderita dua kekalahan di Liga Primer.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Crystal Palace Patrick Vieira.
Foto:

Mantan anak asuhnya, Ethan White, memberi kesaksian mengenai hal itu. Ia pernah datang terlambat ke pertemuan jelang pertandingan. Selanjutnya, ia tidak berada di starting XI tim.

"Dia kapten kapal. Dia keras pada waktu yang tepat, juga lembut pada waktu yang tepat. Saya mengerti bahwa dia memiliki aturan, dan Anda menghormatinya," ujar White.

Vieira membawa NYC menjadi runner up pada musim keduanya di MLS. Setelahnya, pada 2018 ia kembali ke negaranya. Ia mengambil kesempatan untuk melatih Nice. 

Presiden klub Jean-Pierre Rivere dan Direktur Olahraga Julian Fournier adalah dua tokoh penting Nice yang meyakinkan Vieira untuk bergabung. Namun beberapa bulan setelah sang arsitek datang, terjadi perubahan kepemilikan. Berjalannya waktu, sosok kelahiran Dakar itu mulai mengalami momen sulit.

Pada musim ketiganya di Nice, ia mencapai titik nadir. Timnya sempat mengalami lima kekalahan beruntun. Viera pun dipecat.

Lalu pada musim ini, eks kapten Arsenal memulai kisah baru di Palace. Ia dikelilingi oleh orang-orang kepercayaannya, di antaranya Osian Roberts. Sebelum menyentuh wilayah teknis, mereka membenahi situasi kontrak 12 pemain the Eagles.

Banyak dari 12 pemain itu yang bertahan di Selhurst Park. Ia mengubah komposisi lini belakang yang sebelumnya diisi beberapa pemain tua. Ia memasukkan anak muda seperti Marc Guechi dan Joachim Andersen. Ia juga menarik wondekid lainnya yakni Michael Olise, serta meminjam Connor Gallagher dari Chelsea.

Gallagher salah satu pemain yang bersinar di bawah Vieira. Sang gelandang mencetak empat gol dalam 10 pertandingan Liga Primer. Ia baru saja mendapat panggilan perdana dari tim nasional Inggris level senior.

Petualangan Vieira di Palace baru saja dimulai. Namun sejauh ini, ia berada di jalur yang benar membesut the Eagles. Keputusannya untuk menjadi seorang pelatih dinilai tepat.

Saat menjadi pemain, Vieira sudah merasakan hampir semua gelar di level klub dan Eropa. Ia juga menjadi juara dunia dan Eropa bersama timnas Prancis. Menarik dinanti sejauh mana kiprah Vieira sebagai pelatih bisa menghadirkan prestasi serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement