Selasa 07 Dec 2021 16:15 WIB

Kans Indonesia dan Persaingan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi

Kejuaraan Dunia Angkat Besai digelar di Tashkent, Uzbekistan, pada 7-17 Desember 2021

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah (ilustrasi). Rahmat tampil di Kejuaraan Dunia ANgkat Besi 2021 di Tashkent, Uzbekistan.
Foto:

Tak ada target

Sejak awal, Dirdja mengatakan, atlet yang tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 tak dibebani target. Tujuannya adalah untuk menambah jam terbang. Dari 14 lifter yang tampil, hanya tiga atlet yang berusia di atas 21 tahun. Mereka adalah Triyatno, Muhammad Zul Ilmi, dan Nurul Akmal. Selebihnya rata-rata kelahiran 2000 ke atas.

Meski begitu, Dirdja juga berharap ada kejutan dari lifter-lifter muda Indonesia yang tampil dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021.Mari tengok peluang berdasarkan total angkatan yang terdaftar pada awal perlombaan. Berdasarkan situs resmi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), setengah dari total wakil Indonesia berada di Grup A pada masing-masing kelas.

Pada hari pertama, Selasa, Satrio Adi Nugroho membuka rangkaian penampilan wakil Merah Putih dengan turun pada kelas 55kg. Atlet kelahiran 18 Mei 2024 itu akan tampil pada Grup B dengan mendaftarkan total angkatan 245kg. Satrio adalah pemegang rekor dunia remaja untuk angkatan snatch dengan 111kg saat tampil dalam Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17 di Jeddah, Arab Saudi, Oktober 2021.

Persaingan pada kelas 55kg putra terbilang ketat. Satrio yang menjadi lifter termuda di kelas 55kg putra akan bersaing dengan sejumlah nama, di antaranya lifter asal Arab Saudi Mansour Abdulrahim Al-Saleem yang merupakan peraih perunggu pada Kejuaraan Dunia 2019 di Pattaya, Thailand.

Sementara pada hari kedua, Rabu (8/12), Najla Khoirunnisa akan berjuang pada nomor 45kg putri. Dia akan menghadapi juara bertahan asal Turki Saziye Erdogan, ada juga Manuela Andres Berrio Zuluaga asal Kolombia dan Thanyathon Sukcharoen dari Thailand.

Pada hari yang sama, Siti Nafisatul Hariroh juga akan berjuang pada kelas 49kg putri. Dengan absennya Windy Cantika Aisah yang mengalami cedera, Siti Nafisatul menjadi andalan Indonesia.

Peluang untuk meraih medali terbuka setelah pemegang rekor dunia Zhihui Hou asal China dan peraih perak Olimpiade Tokyo asal India Chanu Saikhom Mirabai absen. Meski begitu, masih ada nama lainnya yang juga layak diperhitungkan, seperti Surodchana Khambao asal Thailand dan pesaing lain. 

Pun demikian dengan wakil Indonesia pada nomor-nomor lainnya yang diprediksi tak mudah untuk membawa pulang medali. Jika melihat peluang berdasarkan angkatan yang terdaftar, Indonesia berpotensi meraih medali melalui Rahmat Erwin Abdullah. Absennya pemegang rekor dunia sekaligus peraih medali emas pada Olimpiade Tokyo yakni Shi Zhiyong asal China menjadi keuntungan tersendiri bagi Rahmat Erwin.

photo

Siti Nafisatul Hariroh Hariroh - (Republika/Thoudy Badai)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement