Jumat 17 Dec 2021 12:58 WIB
...

(Masih) Menanti Formula Ajaib Xavi Bersama Barcelona

Xavi ternyata mewarisi tim Barcelona yang benar-benar terpuruk.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez.
Foto:

''Masalah di tim ini terletak pada kondisi psikologis tim, bukan pada aspek olahraga. Mereka harus kembali memiliki keyakinan, kepercayaan diri, dan keberanian. Di Barcelona, penampilan 6/10 atau 7/10 tidak akan dianggap. Anda mesti bisa memberikan penampilan 10/10. Itulah tugas utama saya di sini,'' ujar Xavi seperti dikutip Marca, beberapa waktu lalu.

Xavi bahkan tidak habis pikir, bagaimana mungkin pemain-pemain muda, seperti Nico Gonzalez, Abde Ezzalzouli, Gavi, Ronald Araujo, Pedri, dan Ansu Fati, justru menjadi tulang punggung utama permainan tim. Sebagai perbandingan, menit bermain Gavi jauh lebih banyak dibanding Ousmane Dembele. Winger asal Prancis itu juga kalah dalam hal torehan gol dari juniornya di sisi sayap, Abde.

''Abde, Gavi, dan Nico tampil sebagai pilar utama tim di momen-momen sulit ini. Para pemain muda ini bisa memberikan perbedaan dan hal itu sulit untuk dicerna. Ada sisi positif dan negatif. Namun, para pemain muda ini tidak bisa terus berada di level tertinggi. Mereka tidak bisa menjadi menopang tim ini terus menerus, harus ada pemain lain yang bekerja sama kerasnya,'' jelas Xavi.

Restrukturisasi dan membangun kembali skuad Barcelona menjadi opsi yang muncul buat Xavi. Mantan pelatih Al Sadd itu sebenarnya pernah menjadi saksi proses pembenahan kembali skuad Barcelona, tepatnya pada musim awal musim 2003/2004.

photo
Para pemain Barcelona setelah pertandingan Liga Champions belum lama ini. - (EPA-EFE/Alberto Estevez)

 

 

Namun, saat itu, Xavi bukanlah sosok sentral dalam perubahan besar-besaran tersebut. Pada saat itu, kondisinya pun tidak jauh berbeda.

Blaugrana tengah dirongrong krisis finansial. Akhirnya, Presiden Barcelona saat itu, Joan Laporta, mengambil langkah berani dengan mendatangkan Ronaldinho. Pemain asal Brasil itu terbukti menjadi penggerak utama performa tim besutan Frank Rijkaard tersebut.

Keputusan manajemen klub untuk mendatangkan Edgar Davids pada pertengahan musim sebagai pemain pinjaman dari Juventus juga makin menyeimbangkan permainan Blaugrana. Di ujung musim, Barca berhasil finish sebagai runner-up La Liga.

Formula serupa juga bisa diterapkan Xavi pada saat ini. Xavi sadar kondisi keuangan Blaugrana tidak sepenuhnya sehat. Namun, pelatih asal Spanyol itu tetap berharap ada kehadiran pemain anyar di Blaugrana, termasuk dengan kemungkinan menghadirkan pemain bintang.

''Sebuah tim harus terus berkembang. Selalu ada peluang di bursa transfer. Sudah ada pertemuan dengan Laporta dan jajaran dewan direksi, hasilnya cukup positif. Kami mungkin tengah mengalami masalah di neraca keuangan, tapi harus ada perubahan di tim ini agar bisa lebih kompetitif,'' kata Xavi seperti dilansir Marca.

Target untuk bisa menjuarai La Liga musim ini mungkin terlalu muluk-muluk buat Blaugrana. Dengan selisih 18 poin dari pemuncak klasemen sementara, Real Madrid, hingga jornada ke-17, Barcelona membutuhkan keajaiban di sisa musim ini untuk bisa menggeser Los Blancos.

Setidaknya, Blaugrana bisa mengincar posisi empat besar dan kembali tampil di Liga Champions musim ini. Namun, itu juga dapat menjadi target yang tidak realistis apabila Xavi gagal membawa angin perubahan di skuad Blaugrana saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement