Jumat 06 May 2022 09:26 WIB

Gol Kemenangan Roma, Tammy Abraham: Kemenangan Ini untuk Suporter

Abraham diminta membahas golnya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Penyerang AS Roma Tammy Abraham (tengah) merayakan golnya ke gawang Leicester City pada final Liga Konferensi Eropa.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Penyerang AS Roma Tammy Abraham (tengah) merayakan golnya ke gawang Leicester City pada final Liga Konferensi Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tammy Abraham salah satu pahlawan AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa musim ini. Wakil Italia itu menang 1-0 atas Leicester City di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (6/5) dini hari WIB.

Abraham mencetak gol tunggal kemenangan tuan rumah. Dengan demikian Giallorossi unggul agregat 2-1 atas Leicester. Pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1 pada leg pertama di King Power Stadium.

Eks juru gedor Chelsea itu merasakan dampak dari kehadiran Romanisti. Stadion Olimpico terasa bergetar. Bahkan sejak pertandingan dimulai.

"Kami bisa mendengar mereka sebelum masuk ke stadion dan selama pemanasan. Ketika kami tidak berada di lapangan, kami mendengarnya. Kemenangan ini untuk mereka, dan tim saya. Mudah-mudahan kami bisa melangkah jauh," kata Abraham kepada BT Sport, dikutip dari Football Italia.

Ia diminta membahas golnya. Bermula dari sebuah sepak pojok, penyerang asal Inggris ini merobek jala lawan dengan sundulan. Bek the Foxes, Ricardo Pereira tak mampu mengawal sosok bernomor punggung sembilan itu dengan baik.

Menurut Abraham, sudah menjadi tugasnya untuk terus memberi tekanan di kotak penalti lawan. Setiap kali mendapat kesempatan ia mencoba lebih klinis. Termasuk ketika menyundul bola hasil umpan Lorenzo Pellegrini pada menit ke-11 itu.

"Saya bukan yang terbaik dalam hal heading, tetapi hari ini cukup bagus," ujar striker berusia 24 tahun itu.

Abraham mengalami kelelahan. Namun ia baru ditarik pada menit ke-89. Pelatih Roma, Jose Mourinho berupaya menahannya lebih lama di lapangan.

Sang bomber merasa telah memberikan segalanya. Kendati staminanya terkuras habis. Ia hanya mencoba tampil sebaik mungkin, termasuk mengikuti instruksi pelatih.

"Dalam beberapa menit terakhir, saya kesulitan bernapas. Dia (Mourinho) mengatakan kepada saya untuk terus maju, dan kami melakukan itu," ujar pemain yang pernah menjalani masa peminjaman di Aston Villa ini.

Roma lolos ke final kompetisi Eropa pertama sejak musim 1990/91. Pada edisi terkini, La Magica akan berhadapan dengan wakil Belanda, Feyenoord.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement