Di sisi lain, Liverpool masih kesulitan untuk membangun pola serangan yang tepat. Para gelandang tim tuan rumah terlihat belum mampu mengatasi perlawanan para gelandang The Blues dalam memperebutkan kendali di lapangan tengah. Alhasil, para pemain di lini serang belum mendapatkan pasokan bola yang matang dari lini tengah.
Sementara Chelsea masih belum bisa menemukan celah di pertahanan Liverpool, The Reds juga belum menunjukan pola permainan terbaik pada sepanjang babak pertama. Skor imbang, tanpa gol, pada babak pertama rasanya memang hasil yang pantas apabila menilik performa kedua tim.
Memasuki babak kedua, Liverpool tampil jauh lebih baik. Tidak hanya mulai mampu mengendalikan lini tengah, The Reds juga berhasil mengancam gawang The Blues. Keputusan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, untuk memasukan Darwin Nunez juga terbukti bisa memberikan kesegaran dalam struktur serangan Liverpool.
Penyerang asal Uruguay itu beberapa kali terlihat menginisiasi serangan The Reds. Sebuah peluang emas pun didapatkan mantan penyerang Benfica tersebut. Namun, sepakan dari sudut sempat Nunez masih bisa dimentahkan oleh penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
Chelsea bukan tanpa upaya untuk bisa mencuri gol di markas Liverpool ini. Mykhailo Murdyk, yang masuk pada awal babak kedua, sempat memberikan warna berbeda dalam pola serangan The Blues. Namun, seiring berjalannya babak kedua, tim besutan Graham Potter itu mulai susah payah untuk bisa mengimbangi permainan tim tuan rumah.
Kendati begitu, hingga laga memasuki masa injury time, kedua tim belum mampu memecahkan kebuntuan. Kedua tim akhirnya harus puas berbagi poin di laga pertama pada pekan ke-21 Liga Primer Inggris tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
