REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Klub Meksiko Pumas UNAM resmi memecat Dani Alves. Ini setelah sang bek dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Barcelona.
Pada Jumat (20/1/2023), sosok asal Brasil itu telah ditangkap. Ia lantas dimasukkkan ke penjara di Barcelona. Mahkamah agung Katalunya mengonfirmasi pihaknya berproses membuka sidang kasus tersebut.
Sebelum pemberitaan ini terdengar, Alves masih terikat kontrak dengan Pumas. Kini situasi telah berubah. Kubu Gold and Blues langsung menghentikan kerja sama dengan Alves.
"Dengan keputusan ini, klub menegaskan kembali janjinya untuk tidak mentolerir tindakan anggota institusi kami yang melanggar semangat institusi dan nilai-nilainya,” kata Leopoldo Silva, Presiden dewan direksi UNAM, dikutip dari dohanews.co.
"Universidad Nacional Club adalah institusi yang mempromosikan rasa hormat dan integritas serta perilaku terhormat di dalam dan di luar lapangan. Para pemainnya merupakan panutan masyarakat, baik di Meksiko juga di tempat lain di dunia. Kami tidak dapat membiarkan perilaku satu orang untuk merusak filosofi kami yang selalu menjadi teladan dalam pelatihan dan pengembangan atlet muda di negara kami," ujar Silva, menambahkan.
Alves diduga melakukan pelecehan seksual ini pada akhir Desember 2022. Tepatnya di sebuah klub malam di Barcelona. Korban melaporkan apa yang menimpa dirinya terhadap staf keamanan di bar tersebut. Ia kemudian diarahkan ke polisi.
Sesampai di lokasi, petugas mengambil pernyataan dari wanita tersebut. Ia mengajukan pengaduan resmi pada awal Januari 2023. Alves sempat membantah tuduhan tersebut.
Ia mengakui berada di klub malam itu. Namun ia merasa tidak bertemu dengan korban. Kini sang bek mendekam di jeruji besi sebagai tindakan preventif.
Media Spanyol juga ramai mengulas kasus ini. Korban bercerita bagaimana ia dikunci di kamar mandi VIP sebuah diskotik. Di sana, ia dilecehkan oleh Alves.
Korban lalu menuju Hospital Clinic de Barcelona. Ia lantas menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan tersebut digunakan sebagai bukti untuk laporan ke kepolisian.