Selasa 13 Jun 2023 04:31 WIB
...

Guardiola, Manchester City, dan Penantian Panjang Trofi Liga Champions

Gemilangnya Man City musim ini tak terlepas dari perubahan formasi yang disusun Pep.

Manchester City menjuarai Liga Champions musim 2022/2023.
Foto:

Guardiola kukuhkan diri sebagai pelatih terbaik

Seusai memenangkan UCL, nama Pep Guardiola tercatat dalam sejarah. Pelatih asal Spanyol itu dinobatkan sebagai pelatih pertama yang mampu membawa dua klub berbeda meraih treble winners. Dua klub tersebut adalah Barcelona 2008/2009 dan Manchester City 2022/2023.

Torehan ini membuktikan bahwa Pep adalah tali penyambung yang tepat antara pentingnya memiliki pelatih yang hebat ketika sebuah klub menggelontorkan jor-joran dana untuk membeli pemain berkualitas.

Pep membuktikan itu semua dengan ciamik. Racikannya, taktiknya, pemilihan pemain, hingga manajemen ruang ganti, semuanya pas.

Pep menjawab semua kritikan bahwa sebenarnya tidak mudah membawa sebuah klub untuk menjadi yang terbaik ketika menggelontorkan dana segunung untuk membeli pemain-pemain kelas dunia.

Contoh Paris Saint-Germain (PSG), klub asal Prancis itu berkali-kali tetap gagal merengkuh trofi UCL walau sudah keluar berapa dana setiap musimnya. Lalu ada Chelsea, klub yang berjuluk the Blues itu musim ini malah terpuruk sangat parah.

Gelontoran dana dari pemilik baru dengan mendatangkan pemain-pemain top tak bisa membuat trofi langsung ada di genggaman. Malah, dengan itu klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut terjun bebas dan harus puas finish di Liga Inggris 2022/2023 pada peringkat 12.

Trofi Si Kuping Besar ini menjadi trofi yang lama tidak didapatkan Pep setelah lebih dari satu dekade lamanya, tepatnya pada 2010/2011 saat membawa Barcelona menang 3-1 dari Manchester United pada laga final yang digelar di Wembley Stadium.

Setelah berhasil memenangkan trofi UCL 2022/2023, Pep mengoleksi tiga gelar UCL. Hal ini membuat pelatih asal Spanyol itu selangkah lagi menyamai torehan terbanyak trofi Liga Champions yang dimiliki pelatih Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti.

Selama melatih the Citizens, Pep telah mengoleksi 5x juara Liga Primer Inggris (2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023), 2x FA Cup (2018/2019, 2022/2023), dan 4x Piala Liga (2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021).

Namun, meski banyak meraih trofi bergengsi di Inggris selama tujuh tahun melatih Manchester Biru, Pep tetap mengincar trofi Si Kuping Besar itu untuk membuat tim yang dilatihnya diakui di Eropa.

"Kami telah melakukan beberapa musim yang luar biasa. Liga Primer ke Piala FA ke Piala Carabao (Piala Liga), tetapi kami harus memenangkan Liga Champions. Untuk mengenali tim yang pantas untuk diakui," ucap Pep, Sabtu (3/6/2023). "Kami harus mengakuinya, tanpa Liga Champions, itu luar biasa dan menyenangkan tetapi kami akan melewatkannya."

Pada laga final keduanya selama melatih Man City, Pep menepati kata-katanya. Ia berhasil mewujudkan klub yang dilatihnya sejak 2016/2017 itu diakui di Eropa setelah berhasil memenangkan laga final melawan Inter Milan dengan skor 1-0 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki. "Ini adalah hari untuk merayakan, hari untuk bahagia berada di sini," kata Pep, Jumat (9/6/2023).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement