REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Dua pelari jarak jauh Indonesia, Robi Sianturi dan Rikki Marthin Luther Simbolon, gagal naik podium pada lomba lari 10.000 meter putra Asian Games 2022 Hangzhou Cina. Namun keduanya memecahkan catatan waktu terbaik masing-masing.
Pada lomba lari yang digelar di Stadion Hangzhou Olympics Sports Centre, Hangzhou, Sabtu (30/9/2023), Robi mengakhiri lomba dengan menduduki posisi kedelapan dengan catatan waktu 29:55:31. Sedangkan Rikki berada satu posisi di bawahnya, yakni posisi kesembilan, dengan catatan waktu 30:56:66.
Pemenang medali emas nomor ini adalah Birhanu Yemataw Balew asal Bahrain dengan catatan waktu 28:13.62. Dua medali selanjutnya didapat atlet India. Medali perak menjadi milik Kumar Kartik dengan catatan waktu 28:15:38, dan medali perunggu menjadi milik Gulveer Singh dengan catatan waktu 28:17:21.
Robi menilai persaingan di level Asia semakin ketat, terutama dengan adanya atlet-atlet naturalisasi seperti yang dilakukan Bahrain.
"Di mana kita ketahui kalau di kejuaraan Asia khususnya di nomor jarak jauh ini, apalagi sekarang didatangkan naturalisasi-naturalisasi dari negara lain. Cukup berat," kata Robi. "Tapi kami untuk tampil maksimal, berusaha untuk memecahkan rekor nasional. Kalau pun tidak bisa, kami berusaha untuk membuat personal best waktu kami lebih baik lagi."
Robi pun secara pribadi cukup puas dengan torehannya di Asian Games ini.
"Kalau saya pribadi alhamdulillah dapat personal best sesuai target. Cuaca di sini cukup ekstrem, anginnya kencang, terus kelembaban cukup tinggi. Tapi alhamdulillah Tuhan kasih rezeki kami bisa finis dalam keadaan sehat," ujar pemenang medali perunggu nomor 5.000 meter putra SEA Games 2023 itu.
Sementara itu, Rikki hanya berharap pada kesempatan berikutnya tampil di ajang internasional dapat meraih hasil yang lebih baik lagi. "Harapannya mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi. Latihannya juga lebih baik lagi. Dan mudah-mudahan ke depan waktunya bisa lebih tajam lagi," jelasnya.