Ahad 28 Apr 2024 17:38 WIB

Jelang Vs Uzbekistan, Shin Tae-Yong Ungkap Para Pemain Timnas U-23 Punya Optimisme Besar

Shin Tae-yong menyebut Timnas U-23 siap mengambil tiket Olimpiade.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong
Foto: VOA
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong bereaksi jelang semifinal Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda akan berhadapan dengana Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

STY menegaskan, timnya dalam kepercayaan diri tinggi. Ia tak asal bicara. Situasi di lapangan mendukung hal itu.

Baca Juga

Menurut dia, timnas Indonesia U-23 berada di grup yang sulit di babak penyisihan. Garuda Muda bersaing dengan tuan rumah Qatar, Australia, serta Yodania. Hasilnya, Indonesia meraih dua kemenangana dan merasakan satu kekalahan. Selanjutnya, awak merah putih jumpa Korea Selatan di perempat final.

Jelas, itu bukan laga yang mudah. Setelah melewati drama selama 120 menit, Indonesia sukses menyingkirkan Korsel. Garuda Muda menang di sesi adu penalti. "Jadi, kepercayaan diri meningkat lagi," kata STY dalam konferensi pers.

Ada banyak kegembiraan terasa di skuad timnas Indonesia U-23. Rizky Ridho dan rekan-rekan terus menunjukkan tren positif. Namun, itu tidak berarti mereka berleha-leha.

Perjuangan belum berakhir. Selanjutnya, ada Uzbekistan menanti. STY mengaku telah menonton partai calon lawan mereka menghadapi Arab Saudi. Negara pecahan Uni Soviet itu menghajar Saudi dua gol tanpa balas.

"Saya menonton pertandingan itu. Uzbekistan tim yang sangat bagus di semua faktor. Performa mereka sangat stabil, sangat terorganisasi, disiplin. Ini bukan laga yang mudah bagi kami," ujar juru taktik asal Korea Selatan itu.

Pada saat yang sama, ia merasa tenang. Mereka sudah melaju sejauh ini. Tak ada alasan untuk berhenti.

Kesempatan bagi Indonesia meraih tiket Olimpiade. Penantian selama 68 tahun. Terakhir kali pasukan Garuda mentas di multi event antar negara sedunia itu terjadi pada 1956 lalu. Tepatnya ketika ajang tersebut berlangsung di Melbourne, Australia.

"Maaf, saya tidak terlalu tahu tentang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade sebelum ini, saya kemudian mendengarnya. Apa pun itu, ini momen bagi Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade. Saya tidak merasa berada di bawah tekanan. Saya menikmati momen ini, tantangan ini. Ini waktunya saya akan membawa Indonesia ke Olimpiade," ujar STY.

Hanya tiga tim terbaik dari turnamen ini yang lolos otomatis ke Paris 2024. Tim peringkat keempat akan menjalani playoff melawan wakil Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement