Sabtu 28 Jan 2017 07:17 WIB

Menendang Bola Hingga ke Negeri Cina

Striker Shanghai Shenhua, Carlos Tevez (tengah) berjalan menembus kerumuman fan yang menyambut kedatangannya di Bandara Internasional Shanghai, Kamis (19/1). Tevez baru dibeli Shenhua dan Boca Juniors.
Foto:
Yaya Toure

Memilih Menolak

Uang menjadi alasan logis bagi pemain meninggalkan Eropa menuju Cina. Jika alasannya ingin meningkatkan karier, Liga Super Cina bukan pilihan tepat karena levelnya berada jauh di bawah Eropa. "Bila seorang pemain memutuskan pergi ke Cina, biasanya ini di bagian lain dari karier mereka,’’ kata Klopp.

Alasan tersebut yang membuat beberapa pemain menolak tawaran gaji tinggi dari klub-klub Cina. Salah satunya Robben yang menyebut pindah ke Cina sama saja 'membunuh' sebuah karier.

"Menerima tawaran untuk pindah ke sana artinya pemain sudah mengakhiri kariernya. Saya masih memilih di sini bersama salah satu klub terbaik di dunia," kata Robben. ‘’Saya ingin selalu di bermain di level persaingan tinggi Eropa. Karena, sepak bola bukan soal uang.’’

Yaya Toure pun demikian. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, gelandang Manchester City ini tetap memilih bermain di kompetisi level tinggi ketimbang pindah ke Cina yang level kompetisinya lebih rendah.

Dia pun menjadikan sosok striker Manchester United (MU), Zlatan Ibrahimovic (35), sebagai panutan dalam berkarier. "Lihat kawan saya, Ibrahimovic, 35 tahun dan terus melaju. Saya ingin seperti dia," kata pemain 33 tahun ini dikutip dari Manchester Evening News.

"Saya bermain bola untuk kesenangan, saya cinta olahraga ini. Saya bermain bola bukan untuk memperkaya diri. Saya ingin seperti Ibra dengan mental dan kecintaan yang besar terhadap sepak bola," kata Toure.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement