2. Michel Platini - 1983, 1984, 1985
Michel Platini memulai karier sepak bola di Prancis pada 1975 dan bermain untuk negara itu hingga 1987. Selama masa ini, ia mewakili Prancis 72 kali dan mencetak 41 gol. Dia dijuluki The King karena kemampuan kepemimpinannya di lapangan terlepas dari kehebatannya dalam sepak bola. Dia sangat penting bagi Prancis dalam kiprah Les Blesu pada Piala Dunia 1982 dan 1986.
Michel Platini pertama kali masuk nominasi Ballon d'Or dan mencapai tiga besar pada 1977, tetapi hanya berjarak 4 poin dari pemenang akhir, Allan Simonsen. Dia sekali lagi masuk ke Top 3 pada 1980, tetapi pemain Jerman Karl-Heinz Rummenigge dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or tahun itu. Barulah Platini mendapatkan trofi pertamanya pada 1983 untuk kemudian mencatatkan three-peat trofi Ballon d'Or hingga 1985. Dia masih tetap sebagai pemenang Ballon d'Or yang paling sukses untuk Pancis.
Michel Platini
3. Jean-Pierre Papin - 1991
Jean-Pierre Papin memulai karier sepak bolanya di Prancis pada tahun 1986 dan bermain untuk negara sampai 1995 sebagai pemain depan. Selama masa ini, ia mewakili Prancis 54 kali dan mencetak 30 gol. Kemampuan mencetak golnya membuat para penggemar menjulukinya 'Papinade'.
Salah satu fakta paling menarik adalah bahwa Papin memenangkan trofi Ballon d'Or saat dia bermain untuk klub Prancis, Marseille. Dia tetap menjadi satu-satunya pemain sepak bola yang memenangkan penghargaan Ballon d'Or saat bermain untuk klub Prancis. Fakta bahwa Marseille adalah satu-satunya klub Prancis yang pernah memenangkan trofi Ballon d'Or adalah karena Jean-Pierre Papin.
Di luar sepak bola Prancis, Papin menghabiskan beberapa tahun karier sepak bolanya di klub-klub top Eropa lainnya seperti Bayern Muenchen dan AC Milan. Tapi dia selalu diingat sebagai pesepak bola Prancis yang merupakan satu-satunya pemenang Ballon d'Or dengan klub Prancis.
Jean-Pierre Papin
4. Zinedine Zidane - 1998
Zinedine Zidane adalah bagian dari pasukan Prancis U-17, U-19 dan U-21 dan datang melalui sistem akademi sepak bola Perancis. Dia masuk ke tim nasional senior pada 1994 dan membuat 108 penampilan sebagai gelandang serang dan mencetak 31 gol untuk Prancis.
Dia memastikan Prancis memenangkan Piala Dunia 1998 dan meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun yang sama. Momen yang paling diingat oleh pecinta sepak bola adalah ketika ia menanduk Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006.
Sebelum memenangkan penghargaan Ballon d'Or pada 1998, Zidane telah masuk sebagai kandidat peraih Ballon d'Or dan masuk tiga besar pada 1997, kalah dari Ronaldo. Kemudian pada 2000, ia sekali lagi masuk nominasi, tetapi kalah dari Luis Figo di puncak kariernya.
Zinedine Zidane
Ikuti Whatsapp Channel Republika
