REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora mengatakan Serie A diputuskan akan terus digelar secara tertutup setelah pertemuan yang digelar di Roma. Jadwal dan format pertandingan Serie A mengalami kekacauan setelah penyebaran virus Corona di Italia semakin massif. Namun untuk pembatalan hanya terjadi di beberapa wilayah.
Situasi yang tak menentu ini mengakibatkan banyak perdebatan di antara tim peserta Serie A Italia. Beberapa orang hanya meminta pertandingan digelar tertutup tanpa harus ditunda. Namun beberapa orang lainnya menyuarakan agar semuanya harus ditunda.
Hari ini Vincenzo Spadafora melakukan pertemuan dengan klub di Italia untuk membicarakan perkembangan Corona dan mencari solusinya. Setelah pertemuan yang digelar di marka CONI di Roma, Spadafora menyatakan liga akan terus berjalan namun tertutup.
"Kejuaraan berjalan di depan, tetapi kami bergerak menuju ide bermain laga tertutup. Kami akan mencoba untuk terus mengadakan kegiatan olahraga sambil melindungi kesehatan masyarakat," kata Spadafora kepada wartawan, dilansir dari football Italia, Rabu (4/3).
Italia adalah Negara Eropa yang menerima dampak cukup banyak virus corona. Sehingga beberapa pertandingan terpaksa digelar secara tertutup bahkan ditunda. Seperti Inter Milan Versus Samdoria dan Derbi D’Italia antara Juventus versus Inter Milan.
Virus yang berasal dari Wuhan, China ini telah menyebar ke puluhan Negara di dunia. Lebih dari tiga ribu orang meninggal akibat virus ini dan puluhan ribu terinfeksi. Hingga saat ini belum ada obat penangkal virus tersebut.
Sejumlah kegiatan olahraga di dunia ikut terdampak. Tak hanya di sepakbola, dua seri pembuka MotoGP yaitu GP Qatar dibatalkan dan GP Thailand ditunda. Kalender turnamen bulutangkis juga beberapa dibatalkan seperti German Open dan Polish Open 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
