Jumat 13 Nov 2020 02:00 WIB

Thiago Silva Bersyukur Pernah Belajar dari Maldini dan Nesta

Pada 2009 hingga 2012, Silva berkostum AC Milan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Thiago Silva.
Foto: EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
Thiago Silva.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Kendati telah berusia 36 tahun, pesona Thiago Silva belum luntur. Buktinya ia masih mendapat panggilan dari tim nasional Brasil.

Para jugador Selecao bakal mentas pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, zona Amerika Selatan. Di sela-sela persiapan, Silva berkesempatan mewakili rekan-rekannya di sebuah konferensi pers.

Silva diminta berbicara seputar perjalanan kariernya. Jebolan akademi Fluminense itu malang-melintang di sejumlah raksasa Benua Biru.

Kini Silva memperkuat Chelsea. Sebelumnya, ia pernah berkostum Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan.

Silva mengakui setiap negara memiliki cara tersendiri dalam memandang sepak bola. Sebagai seorang pemain bertahan ia merasa bersyukur pernah bermain di Italia.

"Salah satu sekolah terbaik untuk bek dan fase bertahan. Pada awal karier, saya cukup beruntung bermain di samping dua profesor," kata andalan tim Samba ini, dikutip dari Football Italia, Kamis (12/11).

Silva menyinggung nama Paolo Maldini dan Alessandro Nesta. Ia belajar banyak dari dua legenda Milan tersebut.

Pada 2009 hingga 2012, Silva berkostum merah-hitam. Selanjutnya, ia menyeberang ke PSG.

Silva menjadi pemimpin di klub jawara Prancis tersebut. Total ia membela Les Perisiens dalam 315 laga di berbagai ajang dan mencetak 17 gol.

Barulah pada musim panas 2020, kontraknya di Paris berakhir. Silva lantas bergabung dengan Chelsea.

Silva melihat sepak bola Inggris identik dengan kecepatan. "Setelah dua pertandingan, saya keluar lapangan dengan rasa pusing. Itu karena ada banyak duel udara dan permainan yang sangat cepat. Ini jelas liga yang berbeda dibandingankan dua lainnya yang pernah saya mainkan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement