Pelatih Inter Simone Inzaghi mengakui bahwa City akan menjalani laga ini sebagai tim favorit, dan menggambarkannya sebagai "tim terbaik di dunia". Namun, pesan yang ingin disampaikan kepada para pemainnya adalah bahwa mereka layak menjadi finalis.
"Kami tahu ini akan menjadi kesempatan besar untuk menulis sebuah halaman dalam sejarah Inter," katanya. "Kami tahu betapa sulitnya laga ini. Kami tahu bahwa kami dapat mengerahkan seluruh upaya kami. Kami mencapai final besok dan bersama-sama kami dapat mencoba untuk membuat sejarah."
City juga berusaha melakukan hal yang sama, dengan Liga Champions menjadi salah satu trofi yang berada di luar jangkauan saat tim asuhan Pep Guardiola mendominasi Inggris.
Mereka melaju ke final pada 2021, hanya untuk dikejutkan oleh tim Chelsea. Tim ini tampak berada di jalur yang tepat untuk mencapai final tahun lalu, tetapi kebobolan dua gol di waktu tambahan melawan Real Madrid sebelum tersingkir melalui perpanjangan waktu.
Tahun ini, perjalanan City menuju Istanbul berjalan mulus, meski sempat berhadapan melawan Bayern Munchen dan Madrid di babak sistem gugur.
Dua tim raksasa Eropa disingkirkan dengan cara yang kejam, dengan Madrid dikalahkan 4-0 pada leg kedua semifinal di Stadion Etihad .
"Anda dapat melihat karakter sebuah tim ketika Anda sampai di tahap ini," kata bek City, Ruben Dias. "Anda dapat melihat apakah sebuah tim ingin maju atau mulai bersembunyi... kami telah tampil setiap saat dan besok tidak akan berbeda. Ini adalah waktu yang tepat bagi kami semua untuk melangkah maju."