Menurut Ranieri, tidak semua sistem cocok dengan Quagliarella. Oleh karenanya ia perlu menempatkan orang berbeda. "Dalam pertandingan tertentu, kami harus memasuki lapangan dengan cara tertentu. Dengan cara yang tidak seperti yang kapten kami mainkan," ujarnya menerangkan.
Atas semua pro-kontra tersebut, Ranieri meminta maaf. Ia selalu menghormati peran penting sang veteran.
Menurut Ranieri, Quagliarella tetaplah pemimpin Sampdoria. Status eks Juventus dan Napoli itu sebagai goal getter klub, tak terbantahkan.
Kali ini, masuknya sang bomber tak cukup membantu. I Blucerchiati tetap mengalami kekalahan.
Rival sekota Genoa itu menunjukkan inkonsistensi. Sebelum laga ini, Sampdoria berjaya di sebuah partai sulit.
La Samp sempat menumbangkan Inter Milan, 2-1. Anak asuh Ranieri membuat rentetan kemenangan Inter terhenti di angka delapan.
Di luar dugaan Il Doria justru dihantam tim promosi. Hasil tersebut membuat Keita Balde dan rekan-rekan tertahan di posisi ke-11 klasemen sementara Serie A.
Serie A musim ini telah berlangsung dalam 17 giornata. Sejauh itu, La Samp mengoleksi 20 poin, hasil enam kali menang dan dua imbang.