Kamis 06 May 2021 19:57 WIB

Asal-usul dan Arti Nama Klub-Klub J1 League

Orang Jepang sering menggunakan kata asing untuk nama klub.

Lapangan klub J League (ilustrasi)
Foto:

Vegalta Sendai

Vegalta Sendai adalah klub J League yang berasal dari Sendai di Prefektur Miyagi. Nama Vegalta dipilih sebagai bentuk penghormatan ke festival lokal yang sangat terkenal, Tanabata atau Festival Bintang.

Festival ini adalah bentuk perayaan bertemunya dewa-dewi Orihime dan juga Hikoboshi, pasangan yang dipisahkan alam semesta, dan hanya bisa bertemu sekali setahun, saat festival ini dirayakan. Hikoboshi digambarkan dengan dua bintang, Vega dan Altair, gabungan nama ini kemudian menjadi Vegalta dari nama klub ini.

Vissel Kobe

Vissel Kobe didirikan pada 1966 sebagai Kawasaki Steel, sebelum berganti nama pada 1995 dan pindah ke Kota Kobe di Prefektur Hyogo. Nama Vissel diambil dari gabungan kata Victory (menang) dan Vessel (kapal), sebagai penanda sejarah Kota Kobe sebagai kota pelabuhan.

Yokohama F. Marinos

Yokohama F. Marinos adalah klub J League yang berasal dari Yokohama di Prefektur Kanagawa. Berdiri pada 1972 sebagai Nissan Motor, sejarah klub ini bisa dibilang rumit. Mereka berganti nama jadi Yokohama Marinos saat bergabung ke J League pada 1992. Nama Marinos diambil dari Bahasa Spanyol yang berarti pelaut, menunjukkan identitas mereka sebagai kota pelabuhan.

Enam tahun berselang, klub sekota mereka, Yokohama Flugels, kehilangan sponsor utama dan memutuskan untuk bergabung dengan rival sekota mereka, Yokohama Marinos.

Sejak saat itu, ada tambahan "F" di tengah nama mereka, menunjukkan bahwa Flugels selalu jadi setengah bagian dari klub. Fan Flugels yang tak terima kemudian membuat klub baru yang kini juga sudah berada di kasta teratas, Yokohama FC.

Yokohama FC

Berdiri pada 1999, sejarah Yokohama FC bisa dibilang lumayan rumit dan saling berkaitan dengan rival sekota mereka, Yokohama F. Marinos. Yokohama F. Marinos dibentuk dengan penggabungan dua tim, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels. Akan tetapi, fan Flugels merasa bahwa hal ini tak seperti penggabungan, klub mereka hanya dilebur, dan menolak untuk mendukung Marinos.

Dengan menggunakan dana dari donasi, para fan ini mendirikan Yokohama Fulie Sports Club, yang kemudian membuat Yokohama FC dengan meniru sistem socio milik FC Barcelona, menjadikan mereka klub profesional pertama di Jepang yang dimiliki oleh suporter.

Para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.

Selain itu, penggemar J League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement