Ahad 29 Aug 2021 04:57 WIB

Menanti kejutan Syuci dan Jaenal di Paralimpiade Tokyo

Syuci Indriani dan Jaenal Aripin akan melanjutkan perjuangan kontingen Indonesia.

Perenang Syuci indriani.
Foto:

Meski tidak diunggulkan, bukan tidak mungkin Syuci bisa membuat kejutan pada lomba nomor 100 meter gaya dada putri SB14. Terlebih selama ini, perempuan yang lahir pada 28 Januari 2001 itu telah melakukan berbagai persiapan.Belajar dari lomba sebelumnya Syuci Indriani pun memetik banyak pelajaran setelah kegagalan pada debutnya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14, Rabu (25/8).

Pada nomor tersebut, Syuci yang turun di heat dua tersingkir pada babak penyisihan setelah finis di urutan keenam dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.Hasil tersebut terpaut 6,76 detik dari Valeriia Shabalina dari Komite Paralimpiade Rusia (RPC) yang finis terdepan sekaligus memecahkan rekor Paralimpiade dengan 1 menit 05,37 detik.

Secara keseluruhan catatan waktu Syuci menempatkannya di urutan ke-13. Dengan begitu, Syuci gagal lolos ke final yang hanya diraih oleh delapan peserta dengan catatan waktu terbaik dari heat satu dan dua.

Adapun peraih medali emas pada di kelas 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 adalah Valeriia Shabalina yang mencatatkan waktu 1 menit 03,59 detik di final.Hasil tersebut sekaligus memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri ketika turun Kejuaraan Dunia Para-renang 2019 di London yakni 1 menit 03,68 detik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement