REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sekretaris Jenderal Fans Klub Manchester City Kevin Parker mengatakan akan setia menjadi penggemar City terlepas dari apapun yang terjadi terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan yang dituduhkan kepada klub tersebut. Jika terbukti bersalah, maka prestasi City yang diraih selama bertahun-tahun akan tercemar.
Liga Inggris mendakwa City melakukan lebih dari 100 pelanggara aturan keuangan. Tuduhan tersebut antara periode 2009 dan 2018 di mana klub memenangi tiga dari enam gelar Liga Primer Inggris.
Kevin mengakui kecewa jika dugaan tersebut terbukti. Namun ia menegaskan akan tetap menjadi fan setia rival Manchester United tersebut. Kevin menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada klub. City masih diberikan kesempatan membuktikan tentang ketidakbenaran dakwaan itu.
"Apakah saya akan kecewa? Tentu saja, karena sebagian dari keyakinan saya pada apa yang sedang dilakukan klub ini akan hancur. Sehari sebelum vonis dan sehari setelah vonis, saya akan tetap menjadi fans City dan mendukung mereka,” kata Kevin dilansir dari BBC, Jumat (10/2/2023).
Liga Inggris mengatakan pada Senin bahwa City melanggar aturan yang mengharuskan mereka memberikan informasi keuangan yang akurat tentang posisi keuangan klub. City juga dianggap tak bekerja sama dengan baik sejak penyelidikan dimulai pada Desember 2018.
Komisi hukum dapat menjatuhkan sanksi mulai dari denda dan pengurangan poin hingga degradasi dari Liga Inggris. Kevin mengakui, jika terbukti maka prestasi yang diraihnya selama ini akan tercemar. Kendati demikian ia ingin City tetap memiliki mentalitas kuat meskipun menghadapi masalah pelik.
"Tidak peduli apa yang mungkin terjadi di masa depan, tidak ada yang bisa mengambil beberapa momen spesial yang kami alami. Tidak peduli apa yang terjadi di luar lapangan, tidak ada yang bisa mengambil momen fantastis itu dari kami,” ujarnya.
City menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa klub menyambut baik penyelidikan masalah ini oleh komisi independen. Dengan harapan, masalah ini segera selesai dan membantah segala tuduhan yang ditujukan kepada City.
"Kami berharap masalah ini dihentikan sekali dan untuk selamanya,” demikian pernyataan City