REPUBLIKA.CO.ID, DANKAUR -- Sirkuit Internasional Buddh di India mendapat sorotan lebih belakangan ini. Arena tersebut berpotensi dipakai untuk balapan MotoGP pada 22-24 September 2023.
Pada masa lalu, sirkuit di Greater Noida, sekitar 50 km dari New Delhi itu pernah dipakai oleh F1, tepatnya dari 2011-2013.
Namun, berbagai persoalan nonteknis membuat balapan F1 tak pernah lagi digelar di sana. Faktor birokrasi yang berbelit-belit. Peraturan bea cukai yang sangat ketat.
Kejuaraan Superbike juga belum pernah berlangsung di sana. Pihak Dorna Sports mencoba melewati tantangan. Penyelanggara siap membuat para rider adu taji di lintasan sepanjang 4,96 km itu.
Dorna bersikeras bakal berjalan sesuai rencana. Kendati tim-tim MotoGP mewaspadai hal seperti yang sudah terdengar. Apalagi kalau bukan hambatan birokrasi.
Rupanya, bukan sekadar persoalan nonteknis yang menjadi sororan. Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro lebih fokus ke fisik lintasan. Ia belum melihat dari dekat arena tersebut.
Namun ia sudah mendapatkan gambaran sirkuit. Espargaro mengaku melihat foto tikungan terakhir yang dikirim Massimo Rivola. Ada tembok beton di sebelah lintasan.
Menurutnya, area tersebut sangat sempit. Mirip seperti di Indianapolis, Amerika Serikat. Sirkuit yang disebut terakhir pernah menggelar balapan MotoGP dari 2008-2015.
"Saya berharap mereka yang bertanggung jawab dapat memperbaiki situsi ini. Saya ingin mempercayai mereka, dan saya juga ingin mempercayai Dorna. Tapi jika masih ada tembok (beton di tikungan terakhir), di sana, maka kami tidak akan pergi ke sana," kata Espargaro, dikutip dari speedweek.com, Rabu (20/9/2023).
Sirkuit ini dirancang untuk menggelar balapan F1. Sehingga perlu ada penyesuaian. Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) telah meminta pengurangan permukaan aspal dan perluasan lapisan kerikil di beberapa tempat, yakni di tikungan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, serta 14.
"Kami juga memutuskan untuk melakukan perubahan lebih lanjut pada tikungan 3, 13 dan 14, di mana kami bekerja sama dengan pihak sirkuit untuk memperbesar area run-off. Kami juga telah memperkenalkan perlindungan homologasi. Kami kemudian memodifikasi tepi jalan, karena sebelumnya dirancang untuk balap mobil dan karena itu agak terlalu agresif untuk sepeda motor," ujar FIM MotoGP Safety Officer Tome Alfonso.
Menarik dinantikan bagaimana perkembangan isu tersebut, dalam tiga pekan ke depan. Jika perbaikan berjalan sesuai rencana, ini menjadi panggung debut India sebagai salah satu tuan rumah seri balapan MotoGP.