Setelah turun ke peringkat empat pada 14 Februari dengan hasil imbang tanpa gol di Bristol Rovers, pikiran pun beralih ke musim yang penuh kekecewaan dengan terpaut delapan poin dari dua tim teratas.
Namun jendela transfer Januari berjalan efektif dengan kedatangan empat tambahan dalam diri George Hirst, Harry Clarke, Massimo Luongo, dan Nathan Broadhead. Mereka terbukti sangat berperan penting saat Ipswich memenangkan 13 dari 15 pertandingan liga yang tersisa, termasuk delapan kemenangan beruntun, untuk mengumpulkan 98 poin dan promosi otomatis ke Divisi Championship setelah absen selama empat tahun.
Para penggemar mulai menaruh harapan, meskipun tak muluk-muluk. Rasanya, memenangkan lebih banyak pertandingan daripada kekalahan sudah cukup. Namun, McKenna memberikan lebih. Sebuah musim yang dipenuhi dengan permainan sepak bola yang bebas, mengalir, dan penuh semangat telah membuat Ipswich dan McKenna melambung tinggi.
Bek Ipswich, Leif Davis, mengatakan kepada Sky Sports pada bulan November lalu, "Sejak hari pertama ketika saya masuk, dia [McKenna] mengatakan kepada saya bahwa dia akan membantu saya untuk meningkatkan permainan saya, dan dia telah melakukannya secara besar-besaran, baik di lini depan maupun pertahanan."
Davis, yang kini berusia 24 tahun, bergabung dengan Ipswich musim lalu dari Leeds United - klub yang mereka kalahkan untuk promosi - dan membantu promosi mereka dari League One. Musim ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Championship, dengan 18 gol yang diciptakannya dari posisi bek kiri.
"Saya tidak berpikir saya memiliki kualitas di sepertiga akhir, itu jelas bukan titik terkuat saya, tetapi sekarang saya akan mengatakan itu," kata Davis bangga.