Ahad 24 May 2020 17:00 WIB

Alasan Van Bronckhorst Sangat Mengidolai Guardiola

Van Bronckhorst kini melatih di liga cina.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mantan kapten Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010, Giovanni Van Bronckhorst (kiri), saat tiba di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Mantan kapten Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010, Giovanni Van Bronckhorst (kiri), saat tiba di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Arsenal, Giovanni van Bronckhorst menyatakan dirinya terinspirasi dari sosok pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Gio pun tertarik menjadi pelatih tim Liga Primer Inggris suatu hari nanti.

Mantan kapten tim nasional Belanda keturunan Indonesia itu mengatakan, dirinya belajar menjadi pelatih selama lima bulan tentang filosofi sepak bola dari Pep Guardiola. Pria berusia 45 tahun itu sempat memiliki pengalaman dikalahkan Guardiola 0-4 dan 0-1 saat dirinya melatih Feyenoord dalam laga Liga Champions, 2017 lalu.

"Tahun lalu saya menghabisan lima bulan di Manchester bersama Pep. Dia sangat terbuka berbicara tentang sesi latihan, dan saya diizinkan menonton dirinya ketika melatih dan berbicara dengan para staf," kata Van Gio seperti dilansir Sky Sports, Ahad (24/5).

"Momen-momen itu memperlihatkan bagaimana Pep beraksi, ia benar-benar pelatih hebat. Selama lima bulan di Manchester saya dapat melihat banyak hal yang membantu saya menjadi pelatih," ujar dia.

"Pep adalah sosok yang banyak menginspirasi pelatih muda. Ia bukan satu-satunya, Jurgen Klopp juga seperti itu di Liverpool," kata dia.

Van Bronckhorst memulai kepelatihannya saat menangani Feyenoord dan berhasil membawa titel Eredivisie pertama mereka sejak 18 tahun pada musim 2016/17. Di musim itu, Feyenoord juga berhasil menjadi tim kedua dalam sejarah sepak bola belanda yang terus berada di puncak klasemen selama musim kompetisi berlangsung.

Ia kini menjadi pelatih klub Liga Super Cina, Guangzhou R&F. Di satu sisi, ia memiliki mimpi melatih tim Liga Primer Inggris suatu hari nanti.

"Saat ini saya menikmati pekerjaan di Cina. Sebagai pemain saya memiliki ambisi, sebagai pelatih saya juga mempunyai itu. Liga Primer Inggris adalah nomor satu d dunia, dan saya ingin melatih di sana," ungkapnya.

Ia pun mengindikasikan melatih Arsenal, klub yang turut melambungkan namanya. "Saya selalu katakan ingin sekali melatih tim yang pernah saya bela. Itu adalah impian besar," katanya. Di Arsenal, ia berhasil memenangkan dua Piala FA, Piala Liga, dan satu titel Liga Primer Inggris meski hanya 42 kali tampil di semua kompetisi bersama The Gunners medio 2001-2003.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement