Selasa 24 Aug 2021 08:58 WIB

Bomber West Ham Incar Sepatu Emas Liga Primer Inggris

Saat ini Antonio adalah top skorer sepanjang masa West Ham.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi pemain West Ham United Michail Antonio (tengah) selepas menjebol gawang Leicester City.
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Selebrasi pemain West Ham United Michail Antonio (tengah) selepas menjebol gawang Leicester City.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Striker West Ham Michail Antonio sangat percaya diri bahwa dirinya bisa meraih sepatu emas Liga Primer Inggris musim ini dan bertekad terus mencetak gol agar tidak bisa dikejar oleh para pesaingnya.

Antonio baru saja mencetak sejarah dengan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk West Ham di Liga Primer Inggris. Setelah dua golnya membantu The Hammers mengalahkan 10 pemain Leicester 4-1 di Stadion London dini hari tadi.

Striker The Hammers nomor 9 itu memecahkan rekor Paolo Di Canio. Dia merayakan dengan cara yang lucu dengan mencium potongan karton seukuran dirinya.

Ketika ditanya apakah dia bisa tetap menjadi yang teratas dalam perebutan Sepatu Emas, Antonio, dengan senyumnya yang berseri-seri, menjawab dengan tegas. "Jelas! Dan saya akan membuat jarak yang jauh di antara kami sehingga tidak ada yang bisa mengejar saya!"

"Saya pikir, saya membuat sejarah, saya harus melakukan sesuatu yang istimewa. Apakah ada di antara Anda yang mendapatkan perayaan apa itu?."

"Itu adalah malam yang luar biasa. Para penggemar menikmatinya, kami menikmatinya. Tidak ada yang lebih baik daripada mencetak gol dan mendengar raungan dari para penggemar," kata dia dikutip dari Express, Selasa (24/8).

Antonio mengakui bahwa rekor Di Canio terlintas di pikirannya di babak pertama, di mana ia memanfaatkan beberapa peluang di babak pertama.

Manajernya, David Moyes, memperhatikan dan mengatakan bahwa dia tidak senang dengan penampilan strikernya di 45 menit pertama, tetapi memberikan pujian di pundaknya atas kontribusinya setelah turun minum.

“Saya tidak berpikir dia membuat pilihan yang tepat dengan bola di babak pertama beberapa kali, tetapi dia adalah kelas yang berbeda setelah jeda, dengan permainan tautan dan penempatannya," ujar Moyes.

"Golnya khas Mich. Dia bisa mencetak begitu banyak. Saya tidak berpikir dia membuat pilihan yang tepat di babak pertama tetapi di babak kedua dia kelas yang berbeda," kata Moyes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement