"Itulah tujuan saya dan masih ada waktu lagi. Jadi sampai saat itu, saya hanya akan bermain sepak bola dan membuktikan bahwa saya kembali ke level yang sama,” kata dia menambahkan.
Eriksen mengaku dalam kondisi fisik yang kuat dan dia yakin bisa bertanding di Qatar yang akan berlangsung November nanti. Sebab sudah ada contoh pemain yang menggunakan defibrillator tapi bisa bermain di turnamen besar sekelas Piala Eropa, yakni Daley Blind di timnas Belanda.
"Apakah saya akan dipilih itu perkara lain, tapi merupakan impian saya bisa kembali. Sampai saat itu saya hanya inginbermain dan membuktikan bahwa saya kembali ke level yang sama," kata dia.
Mantan pemain Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur itu sudah berlatih bersama Odense dan tim divisi tiga Swiss Chiasso dalam beberapa pekan terakhir. Eriksen mengatakan jantungnya bukan halangan, seraya menambahkan bahwa kejadian di Stadion Parken di Kopenhagen beberapa waktu tak akan terulang.
"Mimpi saya adalah bergabung kembali dengan tim nasional dan bermain lagi di Parken dan membuktikan bahwa kejadian sekali waktu saja. Sekali lagi, terserah manajer untuk menilai level saya," kata dia.
Eriksen mencetak delapan gol dari 60 penampilannya serta membantu Nerazzuri meraih gelar Liga Italia musim 2020/2021. Eriksen belum memiliki klub sembari menanti kejelasan kariernya di luar Italia. Meski ada defibrillator di jantungnya, Eriksen masih bisa melanjutkan karier sepak bolanya di Eredivisie Belanda dan Liga Primer Inggris.