Rabu 06 Mar 2024 23:40 WIB

Curhat Ancelotti: Selama Jadi Pelatih, Lebih Banyak Menderita Daripada Bahagia

Ancelotti hampir tiga dekade menjadi pelatih.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti berbicara banyak hal dalam sebuah konferensi pers jelang laga melawan RB Leipzig. Madrid akan menjamu Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2023/24 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (7/5/2024) pukul 03.00 WIB.

Pertama-tama ia membahas seputar pekerjaannya. Selalu dinamis. Terpenting ia mencintainya.

Baca Juga

Hal itu bukan berarti, ia selalu bergembira. Terkadang ada rasa pahit dan kekecewaan. Ancelotti menikmati dinamika tersebut.

"Saya sangat menyukai pekerjaan saya, terutama di sini di Real Madrid. Dalam pekerjaan saya, lebih banyak penderitaan daripada kebahagiaan, karena banyak hal yang harus ditangani. Ada orang-orang di sekitar anda yang tidak bahagia, dan itu memengaruhi anda," kata juru taktik berkebangsaan Italia, dikutip dari managingmadrid.com, Rabu (6/3/2024).

Saat ini, ia melatih banyak pemain muda  di El Real. Beberapa sudah terbiasa menjadi starter. Salah satunya Jude Bellingham.

Ada juga yang masih sering bertindak sebagai pelapis. Jika dilihat secara keseluruhan, semua memiliki potensi hebat. Keadaan demikian sangat disyukuri Don Carlo.

"Mereka memberikan segala yang mereka bisa untuk melakukan dengan baik dan membantu tim," ujar sosok yang juga pernah melatih AC Milan, Bayern Munchen, Chelsea, Paris Saint Germain, dan Everton ini.

Selanjutnya, Ancelotti membahas duel di depan mata. Madrid di atas angin. Pada leg pertama di markas Leipzig, Raksasa Spanyol ini unggul 1-0.

Namun, segala sesuatu masih bisa terjadi. Pantang bagi Don Carlo untuk jemawa. Ia mewaspadai daya ledak kubu lawan.

"Kami harus dalam kondisi terbaik. Pertandingan belum berakhir. Mereka sangat berbahaya dalam transisi," ujar entrenador berusia 64 tahun itu.

Madrid sedikit dilanda kekecewaan jelang laga ini. Itu setelah keputusan kontroversial wasit saat El Real bertemu Valencia di pentas La Liga, beberapa hari lalu. Skor berkesudahan imbang 2-2 di Mestalla.

El Real sempat mencetak gol ketiga di menit terakhir. Saat itu, si putih dalam posisi menyerang. Namun wasit memilih untuk meniup pluit selesainya pertandingan, beberapa detik sebelum tandukan Bellingham menggetarkan jala Los Ches.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement