Jumat 14 Jul 2023 10:10 WIB
.

Berawal dari MotoGP 2020, Mimpi Indah Marc Marquez Berujung Mimpi Buruk

Marquez tak diragukan lagi adalah salah satu dari 3 atau 4 pembalap paling berbakat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Foto:

"Salah satu hal yang saya lakukan setelah operasi keempat adalah meminta maaf kepada semua teman saya, orang-orang di sekitar saya karena mereka lebih menderita daripada saya," kata Marquez. "Saya menderita, tapi terkadang saya cukup agresif kepada mereka. Saya mencoba untuk selalu bersikap baik kepada orang-orang saya, tetapi reaksi saya terkadang tidak begitu baik."

Marquez menjelaskan, adiknya, Alex Marquez, adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Ia merasa sangat beruntung karena Alex adalah saudara laki-laki sekaligus sahabatnya.

"Dia adalah bantuan terbesar yang saya miliki untuk terus maju dan memiliki ambisi karena kami menjalani hidup ini bersama-sama. Ketika saya mulai merasa lebih baik, saya berlatih bersamanya. Ketika cedera, terkadang kita malas, merasa sakit. Namun jika ada orang yang berlatih, kit akan mengikutinya, dan ia mendorong saya keluar dari tempat tidur dan turun dari sofa," tegas Marquez.

Pada September 2022, Marquez kembali ke lintasan di Grand Prix Aragon di timur laut Spanyol. Ia terjatuh di dua dari enam balapan terakhir musim itu, tetapi dalam empat balapan yang berhasil ia selesaikan, posisi rata-ratanya mencapai urutan keempat.

Marquez, yang serial dokumenter "All In" yang merinci pemulihannya tayang perdana di Amazon Prime pada 20 Februari 2022, mungkin akhirnya menemukan kebugaran penuh, tetapi ia menghadapi kemunduran baru: dalam dua tahun ketika waktu duduknya terbatas, Honda RC213V-nya telah berubah dari motor perebut gelar menjadi mesin yang berada di belakang.

Marquez hanya ambil bagian dalam 12 dari 20 balapan pada musim 2022, dan ia masih menjadi pembalap dengan posisi terbaik pabrikan Jepang di klasemen kejuaraan, di urutan ke-13, dengan lebih dari dua kali lipat poin dari rekan terdekatnya. Honda berada di urutan terakhir dalam kejuaraan konstruktor musim ini.

"Marc menaruh banyak beban di pundaknya, seperti, 'Saya tidak berada di level yang sebelumnya,'" kata Alex Marquez. "Saya berkata, 'Oke, sobat, saya mengendarai motor yang sama denganmu dan saya tidak bisa melakukan apa yang saya lakukan di tahun 2020 dengan motor yang kamu tabrakkan. Itu adalah motor yang sangat bagus pada saat itu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement